apakah_harus_pakai_strategi_rumit

Pertanyaan dari Christian K & William Saputra:

  • Saya sering mendengar kalau kita pakai strategy buy Call / Put uda pasti loss di market, jadi percuma saja saya trading option kalau nga pakai strategy yang rumit seperti butterfly atau iron condor, apakah benar demikian kalau buy Call / Put uda pasti loss?
  • Apakah strategy Iron Condor itu adalah satu2nya strategy yang orang harus pakai supaya bisa profit di trading Option, bagaimana dengan strategy Option yang lain?

Pertanyaan yang cukup bagus untuk edisi bulan ini, apakah untuk trading option harus memakai cara tertentu supaya bisa tetap profit dan menghasilkan, setidaknya mencapai mimpi untuk trading for living?

Begini penjelasannya, trading option itu memang sedikit berbeda dengan investasi atau trading yang lain seperti trading saham atau forex, trading option itu buat mereka yang sudah mempelajari akan mendapatkan bahwa option itu bisa menjadi 2 kategori yaitu sebagai BUYER option trader atau SELLER option trader.

Supaya tidak membingungkan dalam artikel kali ini akan dibahas sedikit mengenai BUYER dan SELLER pada option trading.

option_buyer_and_seller

OPTION BUYER

Yang dinamankan dengan OPTION buyer adalah yang dilakukan hampir 75% trader option, umumnya yang baru belajar option ini hampir dipastikan melakukan strategy buyer option karena tingkat pengetahuan dan pengalamannya masih minim, selain itu keuntungan yang terutama dari seorang buyer option itu adalah RESIKO yang TERBATAS.

Secara gampang option buyer itu adalah, orang yang MEMBELI surat option untuk saham tertentu dan surat yang kita beli itu berharap akan bertambah mahal, sehingga kita bisa jual untung, intinya seperti itu.

Dan bila kita MEMBELI surat tersebut dan kemudian beberapa hari surat tersebut itu turun nilainya, maka kita akan RUGI, as simple like that.

Kalau begitu apa bedanya dengan instrument yang lain seperti saham atau forex? Option itu berbeda di grafik risk profile-nya, untuk buyer keuntungan terbesar adalah PROFITnya tidak terbatas.

Resikonya terbatas yaitu hanya sebesar biaya yang dikeluarkan untuk membeli surat tersebut, sedangkan kalau suratnya tambah tinggi harganya, tambah mahal, ya tentu saja makin profit kita , tinggal tunggu kapan kita mau ambil profit kita tersebut (tentu saja dengan jangka waktu tertentu).

Grafik untuk Option BUYER adalah seperti ini:

long_call

Perhatikan sumbu X yang merupakan harga saham dan sumbu Y yang merupakan nilai profit, kalau di bawah nol di sumbu Y artinya kita rugi, kalau diperhatikan pada nilai tertentu di sumbu Y sekitar $3 merupakan garis lurus, artinya kerugian kita terbesar sampai 3 dollar saja dan tidak lebih, sedangkan garis ke atasnya tetap membentuk garis lurus ke atas tanpa batas yang menandakan keuntungan tidak terbatas.

Kalau begitu siapa2 saja yang cocok untuk mencoba trading OPTION sebagai BUYER ini?

  1. Mereka yang baru terjun dan belajar untuk trading OPTION, karena sebagai BUYER mempunyai resiko yang amat terbatas sehingga tidak kuatir kena margin call yang tiba2 bila harganya jatuh.
  2. Mereka yang mempunyai kemampuan atau talenta untuk prediksi arah market, diakui beberapa trader ada yang jago dalam memprediksi arah market berdasarkan analisa masing2, sehingga chance suksesnya utk menjadi BUYER ini otomatis semakin besar dan profit didapat kemungkinannya juga lebih mudah bila bisa prediksi dengan jitu.
  3. Mereka yang tidak suka dengan strategy yang rumit2 atau yang menyukai sesuatu yang simple dan cepat selesai, sebagai buyer ini strategynya simple dengan keuntungannya yang lumayan, resiko terbatas.

 

OPTION SELLER

 

option_selling

Bila sebagai OPTION BUYER terlihat begitu menyenangkan, kenapa harus menjadi SELLER ?

Sebagai seller itu mempunyai mindset yang sedikit berbeda daripada seorang option buyer, bila seorang buyer berusaha mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, kalau seller justru mencari trading yang sebesar-besarnya probabilitas keberhasian dengan hasil kemungkinan keberhasilan hampir 100% di tiap trading optionnya.

Sebagai seller, mereka ini tidak mencari profit yang bombastis seperti buyer, tapi mereka cenderung mencari suatu safety zone (keamanan) dengan probabilitas yang tinggi. Jadi begini, bila seorang buyer mempunyai chance / kemungkinan keberhasilan tradingnya hanya 50% ( sebagai buyer, kalau naik ya profit, kalau turun ya rugi / loss ), maka seorang seller mempunyai kemungkinan keberhasilannya bisa 80%.

Jadi tidak heran mengapa seorang OPTION SELLER itu lebih banyak menangnya dalam trading option dibandingkan dengan kalah dalam tiap trading, karena chance keberhasilannya tersebut.

Perlu diingat suatu hal, TIDAK SEMUA option trader COCOK menjadi SELLER…

alasannya, karena seller itu memakai MARGIN yang artinya ada modal yang ditahan cukup besar untuk setiap tradingnya, dan bila kurang mengerti / kurang diawasi tradingnya bisa loss banyak banget, sekali lagi LOSS BESAR jauh lebih besar daripada trading seorang BUYER.

Ini salah satu contoh grafik trading dari OPTION SELLER:

 

Kalau begitu siapa2 saja yang cocok untuk mencoba trading OPTION sebagai SELLER ini?

  1. Mereka yang sudah mempunyai jam terbang yang cukup dalam OPTION trading dikarenakan strategynya yang cukup rumit, perlu pengertian yang menyeluruh dan juga yang menginginkan suatu passive income tiap bulan yang tetap dan konstan dibandingkan dengan profit yang banyak.
  2. Mereka yang kurang jago memprediksikan arah market naik atau turun, dan yang mementingkan suatu probabilitas yang tinggi dalam kemenangan tiap trading, jadi jangan heran kalau sebagai SELLER bisa profit terus, meskipun profitnya relatif lebih dikit daripada profitnya buyer.
  3. Mereka yang super sibuk yang tidak bisa tiap hari log in di market atau mengamati portfolio setiap hari. Dikarenakan menjadi SELLER itu perlu kesabaran dan tidak bisa menghasilkan hanya dalam sehari atau beberapa hari, maka seller ini cocok buat mereka yang sabar namun menghasilkan.

Biasanya menjadi seller tiap portfolionya perlu waktu sebulan untuk menghasilkan, dan penghasilannya dibanding modal sekitar 3% – 20% per bulan dengan kemungkinan yang tinggi.

Nahh… itulah perbedaan mendasar dari seorang option BUYER dan SELLER, sekarang saatnya kita bersama2 menjawab pertanyaan untuk bulan ini

 

  • Saya sering mendengar kalau kita pakai strategy buy Call / Put uda pasti loss di market, jadi percuma saja saya trading option kalau nga pakai strategy yang rumit seperti butterfly atau iron condor, apakah benar demikian kalau buy Call / Put uda pasti loss?

Tidak suatu kepastian bahwa sebagai BUYER itu anda akan loss di masa mendatang, tapi karena sebagai BUYER chance keberhasilannya adalah hanya 50 – 50 , maka dari itu perlu sekali kemampuan untuk memprediksi arah market naik / turun, itu akan sangat membantu dalam trading sebagai BUYER baik buy CALL / PUT. Strategy2 yang rumit itu biasanya di pakai oleh SELLER tujuannya hanya satu yaitu memperkecil loss supaya tidak banyak loss, dan bukan memperbesar profit.

Karena orientasi BUYER lebih ke arah profit yang banyak, sedangkan SELLER lebih ke arah loss yang sedikit, otomatis BUYER cenderung lebih banyak yang loss daripada sebagai SELLER, begitulah kenyataannya, kalau dibilang pasti loss, well… banyak juga yang berhasil sebagai BUYER, tapi ya itu tadi, biasanya orang yang kalah berkoar2 dengan kencang, sedangkan mereka yang bisa profit sebagai buyer, diem2 aja..

 

  • Apakah strategy Iron Condor itu adalah satu2nya strategy yang orang harus pakai supaya bisa profit di trading Option, bagaimana dengan strategy Option yang lain?

Bila anda mempunyai jam terbang trading OPTION yang cukup, sudah saatnya menentukan strategy apa yang cocok buat anda, apakah sebagai buyer atau sebagai seller, dan biasanya seorang trader hanya mempunyai 1 – 3 jurus saja tidak banyak2 untuk dapat menghasilkan profit yang konstan.

Iron condor adalah strategy  SELLER yang paling banyak dipakai karena tingkat keberhasilannya yang sangat tinggi, tidak heran strategy ini menjadi begitu terkenal karena tingkat keberhasilannya sampai 90% dalam option trading. Tapi perlu diketahui bahwa Iron condor perlu margin yang jauh lebih besar daripada strategy yang lain, dan loss nya juga besar kalau tidak tau cara pengendaliannya, 90% kemungkinan menang dan 10% kemungkinan kalah, sekali kalah bisa kalah banyak sekali, itulah bahayanya strategy Iron Condor ini.

Selain Iron Condor, masih banyak strategy2 lain yang juga menghasilkan seperti calendar spread, credit spread, atau selling butterfly , perlu diingat, semua strategy itu tidak ada satupun yang BULLET PROOF, artinya yang benar-benar anti loss atau perfect atau tidak ada celah sama sekali. Semua trading baikpun strategy option ini pasti ada positif dan negatifnya, tinggal disesuaikan dengan pribadi masing-masing, pilih strategi apa yang paling sesuai dengan anda dan jalankan dengan hati-hati setiap trading yang anda jalankan.

Semoga artikel ini berguna membuka pikiran anda dalam trading option, stay tuned di artikel lain yang akan selalu membahas critical point dan pertanyaan-pertanyaan dalam option trading.

 

Note:

Anda ingin pertanyaan anda menjadi jawaban di artikel?

Kirim pertanyaan anda ke email : sahamcepat@yahoo.com.

Semua pertanyaan yang dijawab di artikel ini diterbitkan di majalah Trader GRATIS di  indotraderpedia.